Cerpen

 

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MELALUI CERITA PENDEK (Senin, 19 Oktober 2020)

 Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Allohumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammad.

Selamat pagi, Anak-anak ! Gimana kabar kalian hari ini? Saya yakin kalian dalam kondisi sehat wal'aafiyaat masih dalam lindungan-Nya. Aamiin3 YRA.

Saya masih tidak bosan-bosannya mengingatkan plus menagih kalian yang belum melengkapi tugas alias tugasnya banyak yang kosong. Monggo segera dilengkapi, jangan sampai erapor kalian isinya sama dengan erapor sisipan kemarin, ada nilai 0 atau 1. Monggo bertobat!

Anak-anak ...

Materi kita hari ini adalah Mengembangkan Kreativitas Melalui Cerita Pendek. Asyik kan materi BDR kita hari ini! Pastinya dong karena materi ini merupakan sarana ungkapan hati kalian dalam sebuah cerita singkat. Nah, kalian pasti sering membaca cerpen 'kan? Sekali baca sambil duduk, tidak sampai satu jam, kalian pasti sudah menyelesaikan kegiatan membaca cerpen.

Perhatikanlah peta konsep pembelajaran kita hari ini! Siapkan alat tulis menulis kalian ya untuk mencatat materi hari ini!

Itulah poin-poin yang akan kita pelajari sehubungan dengan CERPEN.
Anak-anak, kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk mencipta sesuatu. Setiap orang memiliki potensi kreatif dalam bidang berbeda-beda, salah satunya menulis cerpen. Potensi kreaif menulis cerpen perlu dipupuk sejak dini agar dapat diwujudkan menjadi produk karya sastra unik dan menarik. Produk karya sastra tersebut dapat dikirim ke majalah, koran,atau tabloid. Produk sastra tersebut juga dapat diikutsertakan dalam kegiatan lomba. Jika produk sastra tersebut dinilai baik maka akan mendapatkan imbalan yang sesuai.
A. Mengidentifikasi Unsur Pembangun Cerita Pendek
1. Pengertian CERPEN
Menurut Burhan Nurgiantoro dalam bukunya yang berjudul Teori Pengkajian Fiksi disebutkan bahwa CERPEN adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk.
2. Pembedaan CERPEN
a. Berdasarkan Panjang Pendek
Ada jenis cerpen yang sangat pendek (short-short story), ada yang panjangnya sedang (middle short story), ada juga cerpen panjang (long short story) terdiri atas puluhan ribu, dan yang aktual ada jenis cerpen PENTIGRAF (cerpen tiga paragraf)
b. Berdasarkan Tema dan Isi
Menurut Hermawan Aksan, cerpenis dan redaktur Tribun Jabar, dalam Proses Kreatif Menulis Cerpen, berdasarkan tema dan isinya, cerpen dibagi menjadi tiga:
(1) CERPEN ANAK
      Cerpen Anak merupakan cerita pendek yang dibuat untuk menjadi bacaan anak, terutama anak usia SD. Cerpen Anak muncul pada majalah dan tabloid anak, misalnya Bobo dan Fantasi. Cerpen Anak juga terdapat pada halaman khusus anak sejumlah surat kabar dan majalah umum.
      Kalimat yang digunakan dalam Cerpen Anak sangat sederhana, kata-katanya mudah dipahami. Kalimatnya pendek-pendek sehingga maksud cerita mudah dimengerti pembaca. Persoalan yang diangkat dalam Cerpen Anak adalah peristiwa sehari-hari yang dialami anak. Panjang Cerpen Anak sekitar 2 sampai 3 halaman kuarto dengan spasi ganda. Cerpen Anak di surat kabar biasanya lebih pendek dibandingkan dengan Cerpen Anak di majalah.
Perhatikanlah contoh Cerpen Anak berikut!
                                              PESAN MAMA
        Yarda sedang bermain kelereng bersama Soni, Momon, dan Dion di halaman rumahnya yang teduh ketika Mama memanggilnya.
         "Da, Yarda, mainnya sudah, dong! Sudah sore, ayo lekas mandi sana!", tegur Mama sambil menggendong Yossy, adik Yarda satu-satunya yang baru berumur setahun. Kelihatannya Mama baru saja memandikan Yossy. 
         "Sebentar, dech, Ma. Tanggung, nich!",  jawab Yarda membantah.
         "Sudah jam setengah lima, tuch! Kalau mandinya kesorean, nanti masuk angin", Mama mengingatkan. "Habis mandi nanti kamu ke warungnya Mbak Iyah, beli minyak tanah dan gula pasir. Persediaan Mama sudah habis".
         Mau tidak mau Yarda menghentikan acara bermainnya, padahal ia masih kalah bermain kelereng. Dua puluh lima butir kelereng yang tadi ia bawa, sekarang tinggal lima butir. Ia berambisi sekali membalas kekalahannya itu. Ya, paling tidak, modal kelerengnya bisa kembali. Tapi, belum apa-apa, Mama telah memanggilnya.
         Dengan wajah ditekuk, Yarda berjalan ke arah Mama. Mama tersenyum melihat si sulung yang baru kelas dua SD meski agak bandel, pada akhirnya menuruti juga perintah Mamanya.
         "Soni, Dion, Momon, kalian juga harus pulang sebelum orang tua kalian menyusul ke mari", Mama menegur teman-teman Yarda. Ketiga anak laki-laki sebaya Yarda pun bubar meninggalkan lokasi bermain mereka.
         Memang halaman rumah Yarda selalu dijadikan tempat bermain anak-anak di kampung itu. Sebab halaman rumah itulah yang paling luas dan rindang oleh pepohonan dibandingkan dengan halaman rumah yang lain. Anak-anak sering keasyikan bila sudah di sana, sehingga mereka sering lupa waktu.
(dikutip dari : Purwandi, "Pesan Mama" dalam Kumpulan Cerita Anak Pesan Mama, Yogyakarta, Mitra Bocah Muslim, 2011)
Anak-anak terchayank ...
Sampai di sini materi kita hari ini. Hari Rabu kita lanjutkan kembali. OK.
Wassalaamu'alaikum Wr. Wr. 



Comments

Popular posts from this blog

KAIDAH KEBAHASAAN

Teks Tanggapan

Teks Cerpen